Artikel saya adalah tentang bagaimana saya menyelesaikan proyek dari client saya yaitu aplikasi Blood Donation (PMI Kota Ternate). Pada artikel ini, saya menulis studi kasus mendalam tentang aplikasi dengan berbagai metode yang diperlukan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna.
Introduction
Pada saat sekarang ini, perkembangnya teknologi di era digital sangat berpengaruh pada kehidupan manusia terutama di layanan Kesehatan Darah yaitu bagian penting dari organ tubuh yang bekerja terdiri dari kondisi fisik, mental dan sosial.
Melalui pengamatan, saya mengetahui bahwa ketersediaan darah menjadi masalah yang belum pernah selesai di Indonesia, Kurangnya ketersediaan darah dan penurunan stok darah ini ternyata merupakan permasalahan medis di hampir seluruh rumah sakit di wilayah kota ternate.

save a life donate
Meskipun masalah ini harus segera diatasi agar tidak akan berdampak buruk kepada kebutuhan seseorang akan darah. Untuk itu diperlukan sebuah sistem informasi mengenai donor darah dan stok darah yang ada di kota ternate yang dimana di naungi oleh PMI (Palang Merah Indonesia) kota ternate. Agar dapat memudahkan masyarakat dalam mencari informasi stok darah, serta dapat membantu mencari pendonor darah dengan mudah, akurat dan terpercaya.
Process
Saya menjalani proses pemikiran desain dan mengesampingkan semua asumsi untuk menciptakan perancangan yang ideal. Kami telah mengikuti berbagai langkah proses Design Thinking sehingga kami dapat memberikan pendekatan berbasis solusi dalam penyelesaian masalah. Research, Wireframe, User Flow, User Persona, dan UI Design.

summary of the process carried out in building the application
Design Timeline
Tentu saja dengan hal ini saya bergantung pada perkiraan tanggal rilis, cakupan proyek, dan sejumlah faktor lainnya. Jika tenggat waktu tidak fleksibel, jangka waktu ini dapat sedikit dipersingkat.

estimated date snapshot
User Persona
Yaitu karakter semi-fiksi berdasarkan pelanggan saat ini untuk membangun dan juga meningkatkan aplikasi yang menciptakan persona dengan berbicara dengan pengguna dan melakukan segmentasi berdasarkan berbagai demografi dan data psikografis. Kami telah membuat merangkum persona berdasarkan data yang saya kumpulkan melalui pengguna.
identify user groups to create the greatest impact
User Flow
Yaitu karakter semi-fiksi berdasarkan pelanggan saat ini untuk membangun dan juga meningkatkan aplikasi yang menciptakan persona dengan berbicara dengan pengguna dan melakukan segmentasi berdasarkan berbagai demografi dan data psikografis. Kami telah membuat merangkum persona berdasarkan data yang saya kumpulkan melalui pengguna.
Wireframes and initial insights
Setelah saya membuat beberapa sketsa, saya memulai desain Low-Fidelity (wireframes) karena wireframes dianggap sebagai tampilan kerangka dalam aplikasi. Untuk proyek ini gambaran rangka membantu saya untuk fokus pada fungsi utama, elemen, dan tindakan sebelum melanjutkan ke desain dengan High Fidelity.

low-fidelity (wireframes)
Hight Fidelity Wireframes
Setelah low-fidelity wireframe selesai, saya mulai membuat aset seperti ikon, gambar, warna, font dan membuat identitasnya yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi, fitur, konten, dan fungsi perangkat.

hight-fidelity (wireframes)
Conclusion
Sebagai studi kasus yang saya kerjakan adalah pengalaman yang menantang, bermanfaat dan saya belajar pentingnya membuang asumsi dan menggunakan pendekatan desain yang berpusat pada manusia terutama di layanan donor darah untuk memfasilitasi semua informasi dan alat yang diperlukan untuk membantu pengguna pergi dan mendonor darah di PMI (Palang Merah Indonesia) Kota Ternate.
So for now! Jika Anda senang membaca, tepuk tangan akan dihargai👏

